Bagaimana Mesin Hybrid Suzuki Sejalan dengan Konsep Eco Friendly

icon 3 June 2024
icon Admin

Suzuki Hybrid merupakan teknologi yang muncul sebagai upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Selain agar sesuai dengan konsep eco-friendly, teknologi ini diterapkan demi menjangkau daya beli masyarakat yang kini semakin melek dengan isu lingkungan.

All New Ertiga, XL7 Hybrid, hingga Grand Vitara jadi contoh kendaraan unggulan Suzuki yang menerapkan teknologi hybrid. Jika Anda yang mengincar mobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau, ulasan berikut ini cocok untuk Anda:

Teknologi Suzuki Hybrid dan Manfaatnya bagi Lingkungan

Suzuki berkomitmen dalam menyediakan mobil yang eco-friendly. Buktinya dapat Anda ketahui melalui ulasan tiga mobil hybrid dari Suzuki di bawah ini:

  • Teknologi Hybrid pada All New Ertiga

Suzuki Ertiga merupakan mobil MPV yang memiliki teknologi andalan bernama Smart Hybrid. Kemampuannya dalam menghemat bahan bakar didukung oleh dua komponen, yakni baterai Lithium-ion serta ISG atau Integrated Starter Generator. 

Kedua komponen tersebut merupakan alternatif dari mesin penggerak. Penerapannya efektif saat mobil Anda berada di jalanan yang macet. Itulah mengapa, efisiensi bahan bakar lebih mudah tercapai. 

Dampaknya bagi lingkungan tentu signifikan. Terlebih macet di kota besar bisa mencapai hitungan jam. Bila mesin mobil menyala terus menerus, maka otomatis bahan bakar cenderung lebih boros. 

Melalui teknologi Smart Hybrid yang menghemat bahan bakar, berarti Suzuki turut berperan dalam meminimalkan emisi gas buang dari mobil ‘Ertiga’ ini. 

Selain itu, efisiensi bahan bakar juga tercapai melalui fitur bernama Auto Start-Stop. Fitur tersebut memungkinkan mobil berhenti otomatis apabila mobil berhenti total. Mobil Suzuki Hybrid ini pun akhirnya meminimalkan suara mesin dan getaran sehingga penggunaan bahan bakar lebih hemat.

  • Teknologi Hybrid pada XL7 Hybrid

Selanjutnya, ada Suzuki XL7 Hybrid yang mesinnya menerapkan teknologi SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki. 

Suzuki XL7 menggabungkan mesin konvensional yang memiliki kapasitas 1.500cc dengan kode K15B bersama dua komponen lain. Komponen tersebut adalah ISG (Integrated Starter Generator) serta baterai Lithium-ion.

Lithium-ion

Fungsi dari ISG adalah menghasilkan energi listrik. Sedangkan, baterainya menjadi tempat penyimpanan energi listrik tersebut. Lalu, komponen ini akan mendukung kerja mesin utama. Misalnya, ketika akselerasi serta start-stop mesin mobil.

Dukungan tersebut tentu meringankan beban kerja pada mesin utama. Inilah yang membuat bahan bakar lebih efisien. Manfaatnya bagi lingkungan adalah pengurangan emisi gas buang.

Mobil Suzuki satu ini menjadi SUV 7 penumpang yang mempelopori penerapan teknologi hibrida atau hybrid. Apabila Anda bandingkan dengan Suzuki Ertiga, maka XL7 Hybrid unggul dari segi baterainya.

Kapasitas baterai Lithium-ion pada XL7 Hybrid adalah 10 Ah. Berbeda dengan Suzuki Ertiga yang baterainya hanya sebesar 6 Ah. Keberadaan teknologi ini mendukung konsumsi bahan bakar yang lebih irit.

  • Teknologi Hybrid pada Grand Vitara

Mobil Suzuki Hybrid yang satu ini juga menerapkan teknologi SHVS. Kapasitas mesin mobil adalah 1.500cc dengan kode K15C tipe Dual Jet. Performa mesin Grand Vitara mencapai 103,06 PS per 6.000 rpm. Torsi mesin 136,8 Nm per 4.400 rpm.

Lalu, mobil ini menerapkan transmisi otomatis dengan 6-percepatan serta paddle shift. Spesifikasi ini ideal untuk mobil masa kini yang ramah lingkungan. Anda dapat turut berpartisipasi dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca. 

Adapun untuk pemakaian bahan bakarnya, Suzuki Grand Vitara mampu menerapkan efisiensi hingga 15,4 km/liter. Jumlah tersebut jika Anda berkendara pada lalu lintas stop-go yang normal di dalam kota.

Bila berkendara di jalan tol, maka efisiensi yang dapat diperoleh bisa mencapai hingga 19,8 km/liter.