Apa itu Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) pada Mobil?
Electronic Fuel Injection atau EFI pada mobil adalah sistem penginjeksian bahan bakar yang menggunakan teknologi elektronik untuk mengontrol proses penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin mobil.
EFI memiliki beberapa keuntungan utama. Salah satunya untuk menghemat bahan bakar. Sistem yang satu ini sudah jadi standar dalam banyak kendaraan modern. Maka dari itu, ini bisa jadi rujukan Anda sebelum membeli kendaraan impian.
Ketahui Sistem EFI pada Mobil
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sistem yang satu ini menggunakan teknologi modern atau elektronik dalam kontrol penyemprotan bahan bakar. Sistem ini menggantikan penggunaan karburator yang lebih konvensional dalam mengatur campuran udara dan bahan bakar dalam mesin kendaraan.
EFI bekerja dengan cara mengukur kebutuhan bahan bakar berdasarkan sejumlah faktor. Seperti kondisi mesin, putaran mesin, beban, suhu udara, dan sensor-sensor lainnya. Adapun beberapa komponen pada sistem ini antara lain:
- Sensor-Sensor
Ada berbagai jenis sensor pada sistem EFI mobil. Fungsinya macam-macam seperti parameter suhu udara, suhu pendingin mesin, tekanan udara, putaran mesin, posisi throttle, dan lain-lain.
Data dari sensor ini digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan bakar yang tepat. Pada kendaraan, umumnya ada lima sensor yang bekerja. Antara lain MAF, TPS, CKP, MAP, dan IAT.
- Electronic Control Unit (ECU)
Anda dapat mengatakan kalau komponen ini adalah CPU atau otak dari sistem EFI. ECU mengumpulkan data dari sensor-sensor dan mengolahnya untuk mengatur penyemprotan bahan bakar yang optimal. Maka dari itu kinerja dari sistem juga akan jadi lebih sempurna dengan sistem ini.
- Injektor Bahan Bakar
EFI pada mobil juga memiliki injektor. Komponen ini bertugas menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin sesuai dengan perintah dari Electronic Control Unit.
Bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut (spray) untuk menciptakan pembakaran yang lebih efisien. Prinsip kerja dari injektor ini dengan memanfaatkan tegangan listrik.
- Fuel Filter
Berikutnya adalah filter yang berguna untuk menyaring kotoran dari bahan bakar. Supaya bahan bakar yang nanti akan disalurkan ke ruang pembakaran sudah bersih dari kotoran.
Setidaknya ada dua macam filter yakni kasar dan halus. Sehingga sangat bisa untuk menyaring kotoran kecil sekalipun. Apalagi pada kendaraan modern yang juga dilengkapi dengan penyaringan air.
- Pressure Regulator
Regulator tekanan mengontrol tekanan bahan bakar dalam sistem EFI pada mobil supaya sesuai dengan kebutuhan. Ini memastikan bahwa injeksi bahan bakar dilakukan dengan tekanan yang tepat. Sehingga tekanannya bisa stabil sesuai kebutuhan kendaraan Anda.
- Delivery Pipe
Seperti namanya, tugas dari pipa ini adalah untuk menampung bahan bakar dan mengirimkannya dari fuel pump. Letaknya ada di ujung atau pucuk saluran bahan bakar.
- Return Feed
Berikutnya adalah selang yang merupakan jalur untuk timbal balik bahan bakar ke tangki apabila nanti terlalu tinggi. Sehingga bahan bakar juga tidak terbuang.
- Baterai
Komponen terakhir adalah baterai yang memiliki tugas untuk memasok bahan atau listrik ke seluruh komponen lain. Tidak hanya itu, kegunaan baterai juga bisa memberikan timbal balik tegangan pada ECU.
Sistem EFI telah menjadi standar dalam banyak kendaraan modern karena memberikan keuntungan dalam hal efisiensi, kinerja, dan pengurangan emisi. Dibandingkan dengan karburator tradisional, sistem EFI cenderung memerlukan sedikit pemeliharaan dan penyetelan.
Dapatkan informasi otomotif lainnya di kalsel.mitrasuzuki.com. Selain itu, Anda juga dapat melakukan service rutin apabila mobil mengalami masalah.